Sektor Energi Terbarukan
Bagian energi terbarukan membuat 11,5 juta pekerjaan dengan cara global tahun kemarin. Data paling baru dari Tubuh Energi Terbarukan Interansional atau IRENA menulis, seputar 3,8 juta pekerjaan datang dari panel surya.
Edisi ke-7 laporan berjudul Renewable Energy and Jobs – Annual Ulasan itu menyebutkan 63% pekerjaan baru itu tertera ada di Asia. Angka ini membuat tempat Benua Kuning jadi pimpinan pasar energi terbarukan.
Energi yang lain yang membuat banyak pekerjaan ialah tenaga air serta angin, semasing 2 juta serta 1,2 juta pekerjaan. Beberapa angka ini memperlihatkan investasi energi terbarukan membuahkan keuntungan semakin besar dibandingkan energi fosil, menurut CEO Global Wind Energy Council (GWEC) Ben Backwell.
Dalam perhitungannya, dengan dana US$ 1 juta untuk energi bersih, lapangan kerja yang terbentuk 3x semakin banyak dibanding bahan bakar fosil. IRENA meramalkan tenaga angin akan membuahkan sepertiga listrik dunia pada 2050 serta akan membuat 42 juta pekerjaan.
Di bidang angin terlepas pantai, GWEC memprediksi seputar 51 gigawatt (GW) akan terbentuk di penjuru dunia pada 2024. Project ini membuat hampir 900 ribu pekerjaan baru dalam lima tahun ke depan.
Indonesia ada di peringat dua dari 10 negara yang pimpin penciptaan lapangan pekerjaan di energi biofuel. Rangking pertama kalinya ialah Brasil. Di posisi ke-3 ialah Amerika Serikat. IRENA menyebutkan Indonesia untuk produsen biodiesel paling besar dengan jumlah tenaga kerja 494,4 ribu orang.
Energi terbarukan membuat dunia kerja yang makin inklusif dibanding energi fosil. Laporan itu menyebutkan wanita tempati 32% dari keseluruhan pekerjaan di bidang itu, dibanding 22% di energi beremisi tinggi. Dari satu,2 juta pekerjaan di bagian tenaga angin, contohnya, lebih dari seperlima ialah wanita.