Jual Merek Honor I
Raksasa tehnologi asal Tiongkok, Huawei diberitakan merencanakan jual brand hp kepunyaannya Honor. Riset memandang, ini adalah usaha perusahaan untuk tetap bertahan dari jerat sangsi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Beberapa sumber Reuters yang mengenali masalah itu menjelaskan, ada beberapa perusahaan yang tertarik beli Honor. 3 salah satunya Xiaomi, distributor penting Honor Digital China, serta produsen piranti elektronik China TCL.
Sumber menjelaskan, Huawei sedang dalam perbincangan dengan beberapa penawar. Nilai kesepakatannya diperkirakan 25 miliar yuan atau US$ 3,7 miliar.
Walau demikian, menurut dia cara itu juga bisa mempunyai tujuan jalankan brand dengan ganda. Karena, peningkatan hp ini akan terbatas jika masih di bawah Huawei. Honor tidak dapat memperoleh service Google sebab sangsi AS.
Huawei dapat fokus di 1 brand hp yang mengarah kelompok atas. “Bisa menjadi win-win solution untuk brand Honor, penyuplai, serta industri elektronik Tiongkok,” tuturnya.
Sedang hp brand Honor fokus mengarah fragmen kelas bawah. Di Tiongkok, perusahaan berkompetisi dengan Xiaomi, Oppo serta Vivo. Gawai ini telah dijual di Asia Tenggara serta Eropa.
Riset Fitch Solutions Kenny Liew bahkan juga memandang jika pemasaran itu dapat bikin rugi Huawei. Karena, Honor berperan berarti untuk usaha hp perusahaan.
IDC memprediksi, Honor memberi 28% dari keseluruhan pemasaran handphone Huawei di paruh pertama kali tahun ini. Sedang Strategy Analytics menulis, andilnya 38%.
Wakil Presiden Huawei untuk Eropa Abraham Liu sempat memang sampaikan, usaha makin susah semenjak AS memperlebar sangsi pada afiliasi perusahaan. “Semenjak Agustus ini jadi makin susah,” katanya ke media massa Austria, Kurier, diambil dari Reuters, Senin lalu (11/10).
Dia menjelaskan, Washington memerah produsen semikonduktor tidak untuk kerja sama juga dengan Huawei. Karena kebijaksanaan ini, HiSilicon tidak bisa menghasilkan cip (chipset).
Walau demikian, dia optimis bisa layani konsumen setia Eropa di bidang jaringan internet generasi ke-5 atau 5G. “Ini sebab banyak penyiapan serta investasi pada awal, dengan tehnologi sangat hebat,” kata Liu.